Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, sebuah komunitas yang terletak di tengah-tengah keindahan alam, menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah plastik. Namun, dengan semangat inovasi dan kerjasama yang kuat antara mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan masyarakat lokal, langkah-langkah konkret telah diambil untuk mengubah permasalahan tersebut menjadi kesempatan untuk menciptakan perubahan positif.
Namun, langkah-langkah tersebut tidak berhenti di situ saja. Mahasiswa PMM UMM juga mengambil langkah kreatif dengan mengubah sampah plastik yang terkumpul menjadi paving. Dengan menggunakan teknik daur ulang yang inovatif, sampah plastik diolah menjadi bahan baku untuk pembuatan paving blok. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan solusi yang ramah lingkungan dan berguna bagi masyarakat setempat.
"Melalui proyek ini, kami berharap untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah plastik dari sesuatu yang menjadi beban menjadi sumber daya yang berharga," kata salah satu mahasiswa PMM UMM yang terlibat dalam proyek ini. "Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat lokal, kami percaya bahwa langkah-langkah kecil seperti ini dapat memberikan dampak yang besar dalam upaya pelestarian lingkungan."
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Langkah-langkah inovatif yang diambil oleh mahasiswa PMM UMM di Desa Tawangsari yang beranggotakan:
1. Muhammad Akmal Setyawan 202110160311606
2. Lingga Kusuma Yudha 202110160311042
3. Naufal Atha Setyawan 202110160311101
4. Ikmal Ramadhan 202110160311170
5. Haikal Fazar 202110160311299