Apakah Investasi Crypto Halal? Ini Penjelasannya

Apakah Investasi Crypto Halal? Ini Penjelasannya

Satu hal yang menjadi banyak pertanyaan orang islam ketika hendak terjun ke dunia cryptocurrency adalah, apakah investasi crypto halal?

Hal tersebut tentu sangat logis terlontarkan dari pikiran seseorang. Pasalnya, sebagai sebuah mata uang berbasis algoritma matematis dalam blockchain, tidak ada underlying dari mata uang ini.

Bisakan Crypto Dijadikan Investasi

Secara aplikasinya, mata uang kripto tentu bisa digunakan sebagai tabungan investasi. Namun memiliki resiko yang besar, karena pasarnya sangat fluktuatif dan tidak memiliki base yang tidak real.

Sebagai permisalan, pernah satu ketika Bitcoin anjlok secara signifikan. Di satu waktu, bitcoin juga pernah naik secara signifikan. Kondisi harga mata uang yang yang sensitif dan beresiko inilah yang menyebabkan orang enggan menjadikan crypto sebagai investasi.

Bagaimana Hukum Investasi Crypto?

Kita bahas akar permasalahannya, jika crypto bisa dijadikan investasi, apakah menurut agama islam diperbolehkan? Dari kajian 11 poin pokok MUI terkait hukum Crypto, kami simpulkan pada dua hal penting.

1. Halal, Sebagai Alat Tukar

Sebagai satu referensi, menurut Buhuts fi al-Iqtishad al-Islami pada tahun 1996. Tepatnya pada halaman 178 dikatakan, Uang merupakan segala sesuatu yang menjadi media pertukaran dan diterima secara umum, apapun bentuk dan dalam kondisi seperti apa pun."

Poin penting dari Ini Buhuts fi al-Iqtishad al-Islami tersebut adalah sesuatu bisa diterima sebagai uang dan boleh digunakan apabila:

• Diterima secara umum 

• Apapun bentuk dan kondisinya

Melihat perkembangannya, crypto merupakan mata uang yang diterima oleh publik. Di beberapa negara sudah legal dijadikan sebuah mata uang yang bisa diterima. Meskipun crypto berbasis blockchain, pengakuan masyarakat terhadap crypto menjadikan mata uang ini dibolehkan dalam proses transaksi.

2. Haram, Sebagai Investasi

Dalam islam, ada istilah gharar atau sesuatu yang berpotensi bisa merugikan orang lain. Sebagai investasi, crypto menyimpan kemungkinan tersebut. Sehingga jika digunakan untuk investasi, maka mata uang ini diharamkan.

Sehingga, bila pertanyaannya adalah; apakah investasi crypto halal atau haram? 

Jawaban menurut MUI adalah “Haram” atau tidak boleh. Alasannya crypto merupakan alat spekulasi, boleh dikatakan sebuah alat permainan untung rugi dalam pasarnya. Sehingga, sensitivitas inilah yang menyebabkan crypto tidak tepat untuk dijadikan investasi.

Cara Investasi Crypto Agar Halal

Bagi Anda pemilik bitcoin, mungkin juga bertanya, Apakah investasi bitcoin halal?

Jawabannya tetap sama, “Haram”. Karena bitcoin merupakan salah satu jenis cryptocurrency. Sebagai alat transaksi, bitcoin bisa dihukumi mubah, apabila tidak merugikan, memiliki kurs yang jelas, dan diakui dalam satu masyarakat.

        “Apakah ada kemungkinan investasi    

          cryptocurrency halal?”

Jika menggunakan uang kripto itu sendiri, tentu saja tidak bisa. Kecuali, Anda mencairkan crypto tersebut dan memberikannya saham di pasar saham. Intinya, Anda harus mengkonversikan mata uang tersebut menjadi benda real terlebih dahulu.

Setelah itu, Anda bisa berinvestasi dengan “barang” tersebut. Sehingga, tidak perlu menggunakan crypto untuk investasi. Fatwa keharaman ini tentu saja untuk kepentingan bersama dan sudah ditilik serta dikaji secara intensif.

Penutup

Sebagai umat muslim Indonesia, tentu fatwa MUI ini harus dijadikan landasan. Karena sebuah fatwa dibuat bukan tanpa alasan. Semua demi kebaikan bersama, termasuk diri Anda sendiri.

Demikian sedikit ulasan jawaban dari pertanyaan, “apakah investasi crypto halal?” yang bisa kami sampaikan. Jika Anda merasa kurang yakin, bisa langsung membuka laman MUI dan crosscheck sendiri bagaimana hukum investasi cryptocurrency ini.