Jangan malas baca, ya Telusuri!

Yuk Ketahui Aturan Penggunaan Huruf Kapital/Huruf Besar yang Benar Sesuai EYD

 A. Cara Penggunaan Huruf Kapital atau Huruf Besar Sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan)

Cara Penggunaan Huruf Kapital atau Huruf Besar Sesuai EYD

Yoo, sobat pengetahuan. Coba kamu perhatikan judul di atas. Setiap kata menggunakan huruf kapital bukan? mau tau kapan aja sih kita harus menggunakan huruf kapital?.  Nah, di artikel kali ini, kita akan mengenal aturan penggunaaan huruf besar atau huruf kapital yang benar sesuai EYD. Yukk disimak!!!

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:

Dia mengantuk.

Apa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

Pekerjaan itu belum selesai.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Misalnya:

Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” 

Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!” 

Kemarin engkau terlambat,” katanya. 

Besok pagi,” kata Ibu, “dia akan berangkat.”

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:

Allah 

Alkitab 

Islam

Yang Mahakuasa 

Quran 

Kristen

Yang Maha Pengasih 

Weda

Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.

Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya:

Mahaputra Yamin

Sultan Hasanuddin

Haji Agus Salim

Imam Syafii

Nabi Ibrahim

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. 

Misalnya:

Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

Tahun ini ia pergi naik haji.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik

Perdana Menteri Nehru

Profesor Supomo

Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara

Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian

Gubernur Irian Jaya

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat. 

Misalnya:

Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya:

Amir Hamzah

Dewi Sartika

Wage Rudolf Supratman

Halim Perdanakusumah

Ampere

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. 

Misalnya:

mesin diesel

10 volt

5 ampere

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:

bangsa Indonesia

suku Sunda

bahasa Inggris

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. 

Misalnya:

mengidonesiakan kata asing

keinggris-inggrisan

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa 

sejarah.

Misalnya:

bulan Agustus 

hari Natal

bulan Maulid 

Perang Candu

hari Galungan 

tahun Hijriah

hari Jumat 

tarikh Masehi

hari Lebaran

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. 

Misalnya:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. 

Misalnya:

Asia Tenggara Kali Brantas

Banyuwangi Lembah Baliem

Bukit Barisan Ngarai Sianok

Cirebon Pegunungan Jayawijaya

Danau Toba Selat Lombok

Dataran Tinggi Dieng Tanjung Harapan

Gunung Semeru Teluk Benggala

Jalan Diponegoro Terusan Suez

Jazirah Arab

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.

Misalnya:

berlayar ke teluk

mandi di kali

menyeberangi selat

pergi ke arah tenggara

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.

Misalnya:

garam inggris

gula jawa

kacang bogor

pisang ambon

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.

Misalnya:

Republik Indonesia 

Majelis Permusyawaratan Rakyat

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 

Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak 

Keputusan Presiden Republik Indonesia, 

Nomor 57, Tahun 1972

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. 

Misalnya:

menjadi sebuah republik 

beberapa badan hukum 

kerja sama antara pemerintah dan rakyat 

menurut undang-undang yang berlaku

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. 

Misalnya:

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Rancangan Undang-Undang Kepegawaian

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal. 

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

Bacalah majalah Bahasa dan Sastra

Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.

la menyelesaikan makalah Asas-Asas Hukum Perdata.”

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. 

Misalnya:

Dr.   -   doktor

M.A.   -  master of arts

S.H.  -  sarjana hukum

S.S.   -  sarjana sastra

Prof.   -  profesor

Tn.  -  tuan

Ny.  -  nyonya

Sdr.  -  saudara

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:

“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.

Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”

Surat Saudara sudah saya terima.

“Silakan duduk, Dik” kata Ucok.

Besok Paman akan datang.

Mereka pergi ke rumah Pak Camat.

Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. 

Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu? 

Surat Anda telah kami terima.


Akhir Kata

Akhirnya, sudah sampai kita di penghujung artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan jangan lupa tinggalkan komentar serta bagikan ke teman-teman ya!

Incoming Keyword : Penggunaan huruf kapital yang benar, penulisan huruf besar, kapan harus mengunakan huruf kapital/besar, panduan menggunakan huruf kapital

About the Author

Haus akan ilmu

Post a Comment

Nambah ilmu setelah membaca? Yuk, tulis komentar mu!
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.